Senin, 12 Agustus 2024
Beredar sebuah unggahan di Facebook yang berisi tentang pernyataan bahwa munculnya alergi kacang disebabkan oleh kandungan minyak kacang dalam vaksin anak. Narasi dari unggahan tersebut yaitu “Peanut allergies are a result of peanut oil placed in childhood vaccines.”
CEK FAKTA:
Menurut Alodokter, pada umumnya sebuah alergi disebabkan oleh sebuah zat pemicu yang disebut alergen. Zat yang menyebabkan alergi ini berbeda pada setiap orang. Pada umumnya, alergen tidak menimbulkan reaksi pada tubuh tetapi pada beberapa orang yang memiliki alergi, sistem imun akan mengeluarkan reaksi terhadap alergen karena menganggap zat tersebut berbahaya bagi tubuh.
Dilansir dari Mayo Clinic, alergi kacang disebabkan karena adanya kekeliruan kekebalan tubuh dalam mengidentifikasikan protein kacang sebagai sesuatu yang berbahaya. Kontak langsung atau tidak dengan kacang, tetap akan membuat sistem kekebalan tubuh melepaskan bahan kimia penyebab gejala kedalam aliran darah.
Dikutip dari Kompas.com, akar penyebab terjadinya alergi kacang masih belum diketahui tetapi faktor-faktor seperti usia, genetika, dan alergi lainnya dianggap sebagai penyebabnya. Perusahaan farmasi pun hanya menggunakan minyak kacang sebagai bahan pembantu uji klinis awal vaksin tahun 1960 dan saat ini satu-satunya bahan berbasis minyak yang masih digunakan sebagai bahan pembantu vaksin adalah squelene (minyak hati ikan hiu).
KESIMPULAN:
Unggahan yang berisi tentang minyak kacang pada vaksin anak sebagai penyebab terjadinya alergi kacang adalah tidak benar. Informasi tersebut dikategorikan ke dalam misleading content.
RUJUKAN:
https://bitly.cx/4IBd6
https://bitly.cx/zFdd
https://bitly.cx/g17Q
Pemeriksa Fakta: Muhammad Fadla Firdaus
Instagram: @mfadlafirdaus